Deteksi Dini Risiko Penyakit Stroke Pada Masyarakat Mamasa

Authors

  • Henny Pongantung STIK Stella Maris, Makassar
  • Anita Sampe STIK Stella Maris, Makassar
  • Rosdewi Rosdewi STIK Stella Maris, Makassar
  • Pricilia Tore Akademi Keperawatan Gunung Maria Tomohon

Keywords:

deteksi dini, faktor risiko, stroke

Abstract

Stroke dapat berdampak perubahan pada kehidupan penderita dan keluarganya serta menimbulkan kematian dan kecacatan. Oleh karena itu, pencegahan stroke sangat penting dilakukan pada kelompok yang berisiko seperti penderita hipertensi, Usia lanjut dan diabetes melitus. Salah cara pencegahan yaitu pemeriksaan Kesehatan yang bertujuan untuk melakukan deteksi dini faktor risiko stroke pada masyarakat di Kabupaten Mamasa. Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif melalui wawancara dan survey langsung. Hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan dari 41 orang peserta yang mengikuti pemeriksaan, sebanyak 18 orang ditemukan mempunyai tekanan darah diatas 130/90 mmHg, sebanyak 41 orang tidak mengalami peningkatan kadar gula darah, dan sebanyak 18 orang mengalami peningkatan kadar kolesterol. Dengan demikian petugas kesehatan dapat memberikan edukasi kepada mayarakat untuk mengurangi risiko stroke dengan cara mengontrol tekanan darah, gula darah, kolesterol, beraktivitas, rajin berolahraga dan menjaga pola makan.

References

Bietzk, E., Davies, R., Flyod A., et al. (2012). The UK general public’s understanding of stroke. Royal College of Physicians; 12(5): 410–415.

Charles, A. S., Wulandari., Maria. (2016). Pemeriksaan kadar kolesterol dan tekanan darah pada masyarakat Kota Jambi sebagai skrining awal penyakit jantung koroner. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat. 31(4): 18-20.

Hananta., I Putu Yuda., Harry Freitag L.M. (2011). Deteksi Dini dan Pencegahan Hipertensi dan Stroke. Yogyakarta: Media Pressindo.

Pongantung H., JMJ, S. A. S., Lanny, M., & Ndjaua, M. (2018). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Self Efficacy Pada Pasien Stroke Di Rsup Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Jurnal Mitrasehat, 8(1), 137-143.

Pongantung H., Anita Fransiska (2020) Hubungan Self efficacy Dengan Quality of life Pada pasien Sesudah Stroke, Journal Islamic Nursing (5), no1

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Mari Kita Cegah Diabetes Dengan Cerdik. (https://www.kemkes.go.id), diakses 14 Juli 2020.

Lutfiyya, M.N., Huot, K.L., Amaro, M.L., et al. (2013). State level correlations between high heart attack and stroke symptomology knowledge scores and CVD risk factor and mortality rates. American Heart Association Journals; 5(10).

Nastiti. (2012). Gambaran Faktor Risiko Kejadian Stroke pada Pasien Stroke. Universitas Indonesia.

Pinzon, R. (2013). Cara cerdas cegah stroke; (http://www.strokebethesda.com), diakses 14 Juli 2020).

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Pedoman Pewawancara Petugas Pengumpul Data. Badan Litbangkes: Jakarta.

Smeltzer, S.O. and Bare, B.G. (2010). Brunner & SuddartMedical Surgical Nursing. 12th edition. Philadelphia: Lippincott Williams and wilkins.

Setiasih dan Marfianti. (2014). Hubungan antara kadar asam urat serum dengan tingkat keparahan penyakit jantung coroner di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta. JKKI. 6(2): 95-101.

World Health Organization (WHO). (2016). Stroke Statistics. Retrieved from http://www.strokecenter.org/patients/about-stroke/strokestatistics/

Downloads

Published

2021-04-04

How to Cite

Pongantung, H., Sampe, A., Rosdewi, R., & Tore, P. (2021). Deteksi Dini Risiko Penyakit Stroke Pada Masyarakat Mamasa. Abdimas Singkerru, 1(1), 24-29. Retrieved from https://jurnal.polidewa.ac.id/index.php/singkerru/article/view/28

Issue

Section

Artikel