Pengembangan Kader Sadar Wisata Desa Lohia Melalui Penguatan Strategi Komunikasi Parawisata
DOI:
https://doi.org/10.59563/singkerru.v2i1.129Keywords:
sadar wisata, komunikasi pariwisata, strategi komunikasiAbstract
Desa Lohia adalah sebuah desa wisata dekat Danau Napabale, serta Pantai Meleura, tujuan wisata populer di Kabupaten Muna. Karena Kawasan desa Lohia berjarak lebih dari 2 (dua) kilometer dari Kota Muna Kurnag, ada program yang tersedia bagi wisatawan yang berkunjung ke desa tersebut. Tujuan dari PKM ini adalah untuk menciptakan mitra yang akan menjadi pusat model pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan masyarakat jangka panjang dengan memanfaatkan potensi desa wisata di Desa Mangunan melalui taktik komunikasi pariwisata. Berikut ini adalah beberapa teknik yang digunakan dalam pemberdayaan masyarakat: Program pelatihan pengabdian masyarakat dihasilkan menggunakan teknik yang disederhanakan, khususnya dengan melakukan sarasehan dan percakapan santai/informal agar masyarakat tidak terbebani dengan materi pelatihan. Materi pelatihan yang disampaikan meliputi berbagai studi kasus dan praktik terbaik dalam pengelolaan desa pariwisata, memberikan peserta pelatihan gambaran umum tentang isu dan taktik yang harus dilaksanakan. Tujuan dari pendekatan pelatihan yang mencakup dialog informal adalah untuk mendorong keterlibatan aktif yang lebih besar dan perhatian dari peserta. Penguatan Desa Wisata Kungkuk merupakan konsekuensi dari upaya ini, yang dilakukan melalui pembangunan dan pengembangan forum pariwisata yang tangguh. Berdasarkan pengamatan, strategi kelompok sadar wisata untuk memperkuat desa wisata napabale dan desa wisata pantai maleura telah berjalan cukup baik. Hal ini didukung dengan temuan wawancara yang dilakukan dengan beberapa informan, yang menyatakan bahwa strategi tersebut telah dilakukan dengan baik hanya dalam penerapannya, yaitu kurangnya koordinasi antara pokdarwis dan masyarakat, sehingga masih ada masyarakat di sana. Desa Wisata Pantai Maleura dan Desa Napabale.
References
Andrianti, N., & Lailam, T. (2019). Pengembangan Desa Wisata Melalui Penguatan Strategi Komunikasi Pariwisata. Prosiding Seminar Pengabdian Masyarakat (SENADIMAS II).
Dewi, M. H. U. (2013). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Jurnal Kawistara, 3(2), 129–139. https://doi.org/10.22146/kawistara.3976
Hariyanto, O. I. B. (2017). Membangun Karakter Sadar Wisata Masyarakat di Destinasi Melalui Kearifan Lokal Sunda. Jurnal Pariwisata, 4(1), 32–39. https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp/article/view/1830
Kusworo, H. A., & Damanik, J. (2002). Pengembangan SDM Pariwisata Daerah: Agenda Kebijakan Untuk Pembuat Kebijakan. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 6(1). https://jurnal.ugm.ac.id/jsp/article/view/11096
Megantari, K. (2018). Model City Branding Sebagai Strategi Penguatan Pariwisata Lokal Provinsi Jawa Timur. Jurnal Komunikasi Dan Kajian Media. https://jurnal.untidar.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/784
Murdiyanto, E. (2011). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Karanggeneng, Purwobinangun, Pakem, Sleman. Sepa, 7(2), 91–101.
Nastain, M. (2019). Budaya Wisata dalam Era Media Digital. In F. G. Sukmono, F. Junaedi, & E. Rasyid (Ed.), Komunikasi dan Multikulturaisme di Era Disrupsi: Tantangan dan Peluang, (p. 237). Buku Literasi Yogyakarta. https://ik.umy.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/materi-jcc.pdf
Purwanti, I. (2019). Strategi Kelompok Sadar Wisata dalam Penguatan Desa Wisata. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 8(3), 101–107. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/1792
Wijaya, S. A., Zulkarnain, Z. & Sopingi, S. (2016). Proses Belajar Kelompok Sadar Wisata ( Pokdarwis ) Dalam Pengembangan Kampoeng Ekowisata. Jurnal Pendidikan Nonformal, 11(2), 88–96.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Harry Fajar Maulana, Hastuti Hastuti, Ferdi Ferdi, Mutmainah Mutmainah, Reza Maulana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Pernyataan Lisensi Creative Commons CC BY 4.0
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi berikut ini.
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.