Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) terhadap Pemberian Mikroorganisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang
Main Article Content
Abstract
Peran bahan organik sangat penting untuk tanaman sebagai sumber hara/nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, juga dapat memperbaiki kesuburan tanah. Adanya Mikroorganisme dalam tanah dapat membantu memperbaiki kesuburan tanah. Mikroorganisme dapat diperoleh dengan membuat larutan MOL (mikroorganisme lokal) dengan bahan alami yaitu bonggol pisang. Tujuan dilakukan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian MOL bonggol pisang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan faktor tunggal dengan lima perlakuan yang diulang sebanyak empat kali dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), sehingga terdapat 20 unit percobaan. Beberapa jenis perlakuan MOL Bonggol Pisang sebagai yang diaplikasikan antara lain: M0: Kontrol/tanpa aplikasi MOL bonggol pisang, M1:Aplikasi MOL bonggol pisang (50 ml MOL/500 ml air/tanaman), M2:Aplikasi MOL bonggol pisang (75 ml MOL/500 ml air/tanaman), M3:Aplikasi MOL bonggol pisang (100 ml MOL/500 ml air/tanaman), M4:Aplikasi MOL bonggol pisang (125 ml MOL/500 ml air/tanaman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mikroorganisme lokal bonggol pisang pada perlakuan M3 (100 ml MOL/500 ml air/tanaman) memberikan hasil yang tertinggi untuk rata-rata jumlah daun 38,53 helai, rata-rata lebar daun 17,44 cm, dan rata-rata jumlah buah 14,93 . Sementara untuk hasil yang tertinggi pada parameter tinggi tanaman dan bobot buah terdapat pada tanaman dengan perlakuan M2 (75 ml MOL/500 ml air/tanaman) dengan hasil rata-rata tinggi tanaman 35,44 cm, dan rata-rata bobot buah 450,75 gr/tan.
Article Details
References
Adiyoga. Budidaya Tomat. http://duniapertanian.com. 2004. (diakses 25 Maret 2021)
BPS (Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jendral Hortikultural). Produksi Tomat Nasional per Profinsi 2016-2019. http://www.bps.go.id./pdf. 2018. (diakses 25 Maret 2021).
Dirjen Hortikultura. Statistik Kosumsi Hortikultura. http://hortikultura.go.id. 2019. (25 Maret 2021)
Maudi, Wulandari dan Suhastyo. Kandungan Gizi dalam Bonggol Pisang. Jakarta:Agromedia. 2008.
Ole. Penggunaan Mikroorganisme Bonggol Pisang Sebagai Dekomposer Sampah Organik. Jurnal Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 1(1) 1-16. 2013.
Maspary. Apa Kehebatan MOL Bonggol Pisang, Jakarta:Gramedia. 2012.
Wijaya. A.R. Pupuk dan Pemupukan. Kanisius.Yogjakarta. 2010
Hasiholan, Bistok. Suprihati dan Muryas R. Isjwara. Pengaruh Perbandingan Nitrat dan Amonium terhadap pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L) yang dibudidayakan Secara Hidroponik. Makalah Seminar. 2000.